DIFA BLOG

Di pagi yang cerah bangun seorang anak dan ibunya, anaknya bernama Lika, dan ibunya bernama Sefia, suatu hari anak itu sangat sedih karena ibunya meninggal, selama ibunya meninggal Lika mencari nafkah sendiri, meski mencari ke tempat-tempat yang belum dikenalnya, Lika selalu mencari nafkah disana, karena disana banyak orang, termasuk saudagar-saudagar kaya itu,

Keesokan Harinya Lika bangun pagi-pagi untuk sarapan, mandi, lalu segera pergi mencari Nafkahnya, Lika ternyata baru tahu di tempat ia jualan banyak perampok, akhirnya Lika pindah tempat cari nafkah baru, Yang ia pikir saudagar kaya itu cuma perampok, lika mulai ingat pesan ibunya : Nak... kamu jangan mencari nafkah sendiri sejak ibu pergi ya.. itu pesan ibunya, Lika akhirnya hanya berjalan sendiri di bawah teriknya matahari,

Lika lalu melihat seorang anak kecil gembel yang tertidur pulas di bawah pohon paling lebat di objek wisata "bogor kenari" Lika mendekati anak itu, Anak itu sama sepertinya, kekurangan makanan,minuman, hingga peralatan,

Setelah berkenalan Lika mulai menyadari ternyata anak itu lebih baik darinya, anak itu adalah anak yang sabar, dia bekerja dimana saja,

Lalu Lika bertemu bunga Matahari, bunga matahari itu mengikuti Arah matahari, Lika kagum dan memetik kelopak bunga itu, "jangan!!" tiba-tiba ada suara, Lika menoleh kemana-mana tapi dia tidak menemukan apa-apa, dia pergi membawa kelopak bunga itu,

Lalu Mulai terpikirkan oleh lika dia harus mengembalikan kelopak itu, bunga kan ikut dengan matahari... pikir Lika dan pergi ke tempat tadi, akhirnya bunga matahari itu berterimakasih kepada Lika

DIFA BLOG

Senin, 21 Januari 2008

Cerita (kisah kelopak bunga matahari)

MAAF WEBSITE KELUARGAKU TAK JELAS

TEMPLATENYA JELEK BEKIN APA LAGI??

website keluarga

Arsip Blog

Mengenai Saya